Senin, 09 November 2015

GEREJA Apa itu Gereja ?




Mungkin kita berpikir bahwa arti Gereja  hanya sebatas sebuah bangunan tempat kita melaksanakan ibadah atau perayaan ekaristi dan kegiatan liturgi lainnya yang berkaitan dengan iman.  Sebenarnya Gereja memiliki arti  yang cukup beragam.
Di antaranya yaitu :
·         Gereja adalah persekutuan atau perkumpulan atau persatuan semua orang di seluruh dunia yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Putra Allah dan satu-satunya penyelamat kita.( Mat 18:20)”bila dua orang  atau lebih berkumpul atas namaku, aku hadir di tengah-tengah mereka.”
·         Adalah yang telah menerima Kabar gembira bahwa :
Kerajaan Allah telah hadir di dunia dan merajai dunia
kita diikutsertakan dalam keselamatan bersama Kristus yang telah bangkit.
Dalam perjalan mengarungi hidup di dunia ini, gereja dituntun, dan dibimbing oleh Roh Kudus menuju kepada Bapa Maha Pengasih Raja Surgawi. Tuhan Yesus telah memulai Gereja-Nya dengan mewartakan  kabar gembira yaitu tentang kedatangan Kerajaan Allah. Tindakan-tindakan pribadi Yesus Kristus dan pewartaanya tentang kerajaan Allah, seperti yang diwartakan kepada kita melalui INJIL, membuat atau menjadikan Gereja tetap berdiri.
            Kabar gembira yang telah diterima ini harus diwartakan kepada semua orang. Gereja berasal dari Yesus Kristus. Tuhan Yesus telah memulai Gereja-Nya dengan mewartakan KABAR GEMBIRA, yaitu tentang kedatangan KERAJAAN ALLAH. Benih telah ditaburkan di ladang dan kita yang mendengarkan dengan iman telah menerima KERAJAAN ALLAH. Dan benih itu mekar dan berkembang. Tindakan – tindakan pribadi Yesus Kristus dan sabda pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah, seperti yang diwartakan melalui Injil membuat /menjadikan Gereja berdiri.


sPerumpamaan-perumpamaan yang memberikan gambaran akan Gereja:
·         Gereja diumpamakan kandang domba dan Yesus adalah pintu satu-satunya (bdk. Yoh 10:1-10)
·         Gereja bagaikan kawanan domba dan Yesus Kristus adalah gembala utama (bdk. Yoh 10:11-15)
·         Gereja seumpama bangunan Allah (bdk. 1 Kor 3:9). Kristus adalah batu yang dibuang oleh tukang bangunan tetapi menjadi batu penjuru (bdk. Mat.21:42) dan di atas dasar itu dibangunnyalah Gereja oleh Para Rasul (bdk. 1 Kor 3: 11).
Pribadi dan tindakan-tindakan Yesus selama hidup-Nya telah memberikan dasar bagi berdirinya Gereja:
·         Yesus memanggil dua belas rasul (bdk. Mat 10:1-4)
·         Dari antara kedua belas  rasul, Yesus mengangkat Petrus sebagai pemimpinnya. Kepada Petrus, Yesus memberikan perintah-Nya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku” (lih. Yoh 21:15-18)
·         Yesus mengutus kesebelas rasul (bdk. Mat 28:19-20)
·         Para rasul menerima tugas yang diberikan oleh Yesus sebagai “Anugerah Allah untuk menjadi pelayan Kristus.” Untuk melayani mereka, para rasul mengangkat orang-orang untuk menjadi pembantu dalam mewartakan kabar gembira (bdk. Kis 6)
Gereja disebut Tubuh Kristus
(Kata tubuh dimengerti sebagai lambang atau simbol)
Gereja  disebut tubuh Kristus, karena semua orang yang menjadi anggotanya bersatu di dalam Kristus (bdk. 12:4-5). Kristus menjadi kepala yang menghidupi dan menjadi sumber kehidupan bagi tubuh (Kol1:18). Kristus adalah kepala yang menghidupi atau menjadi sumber kehidupan bagi tubuh (Gereja-nya).
Gereja adalah Umat Allah
Menegaskan bahwa Gereja tidak mungkin tanpa umat manusia (bdk. Kis.10:35). Allah sendiri rela menguduskan dan menyelamatkan manusia, bukan orang demi orang , tetapi Allah menghimpun mereka yang mengakui Dia dalam kebenaran dan mengabdi kepada-Nya dengan suci, menjadi umat-Nya. Yesus Kristus mengumpulkan dan memanggil semua manusia yang bertumbuh menjadi satu dalam Roh Kudus dan menjadi Umat Allah yang baru.
Gereja sebagai Umat Allah Memperlihatkan :
Aspek komunal ( persatuan, persaudaraan )
·         Dibentuk dan dipersatukan dalam perjanjian
·         Dipersatukan oleh pembabtisan
·         Kesamaan martabat para anggotanya karena satu dalam Kristus

Aspek inisiatif  dari Allah
Ikatan antara Allah dengan umat-Nya dan kehendak bebas dan penuh kasih dari Allah. Pemilihan, keselamatan, perjanjian, semuanya itu semata-mata anugerah bukan karena prestasi manusia.
Aspek kesinambungan karya keselamatan
Umat Israel dan Gereja adalah umat Allah yang berkesinambungan. Allah selalu setia dan umat Israel selalu tidak setia. Setelah perjanjian lama gagal Allah memberikan perjanjian Baru dengan anugerah-anugerah baru. Gereja menjadi kepenuhan dari janji keselamatan.
Aspek Misioner
Gereja selalu dan terus menerus mewartakan Kabar Gembira, guna menghimpun semua orang kepada Kristus.
Aspek Eskatologis
Gereja adalah umat Allah yang berziarah. Dalam persatuan dengan Kristus dan dibimbing oleh Roh Kudus berziarah menuju kerajaan Bapa.Keselamatan sudah terjadi dalam Gerej-Nya tetapi belum sempurna.
Ciri-Ciri dan Sifat-Sifat Gereja
Ciri- ciri Gereja yaitu  universal dan sekaligus lokal
Universal
Persatuan seluruh umat beriman di seluruh penjuru dunia. Paus adalah pemimpin yang kelihatan dari gereja Universal
Lokal
Gereja lokal adalah persekutuan umat beriman dalam suatu daerah tertentu yang dipimpin oleh seorang uskup.Kumpulan dari umat dari beberapa paroki dibawah pimpinan seorang uskup.


Sifat- sifat Gereja
Satu
(Lih. Yoh 17:20 -21)
-Gereja mengarah ke satu kerajaan Allah
-Gereja seluruh semesta adalah satu
-Hubungan antarpara anggotanya satu iman, satu harapan, satu kasih.
-Kesatuan pengakuan ( satu Allah, satu pengantara Yesus Kristus, satu Roh Kudus)
-Kesatuan Gereja berdasar : injil, gereja para Rasul
-Pemersatu yang kelihatan adalah paus , sebagai wakil Kristus di dunia
-Satu kesatuan iman ( iman kepada Allah Bapa, Kepada Putra , kepada Roh Kudus).
-Satu ikatan persatuan ( pengakuan iman, sakramen-sakramen, ibadat-liturgi, kepemimpinan Gereja)
-Satu semangat dasar yaitu cinta akan Yesus Kristus
-Kesatuan dalam Kristus Dalam perayaan Ekaristi.
Kudus
Di satu pihak Gereja yang hidup di tengah dunia yang dikuasai dosa ini memiliki dosa. Di lain pihak meskipun hidup di tengah dunia yang dikuasai oleh dosa Gereja diimani sebagai Gereja yang kudus.
-Gereja itu kudus..
-Dipilih di tengah dunia dan menjadi milik Allah
-Allah yang kudus itu setia tanpa syarat kepada Gereja
-Kehadiran penuh kuasa dari Roh kudus
-Datang dari Allah dan dikuduskan bagi Allah. Yesus Kristus selalu dan tetap hadir dalam Gereja.
-Kepada Gereja telah diberikan dan dipercayakan karya keselamatan untuk diteruskan kepada semua orang.
-Kekudusan gereja merupakan ambil bagian dalam kekudusan Kristus karena imannya
(1 Petrus1;1)
- Kekudusan bukanlah hasil prestasi manusia . Kekudusan adalah buah Roh Kudus dan Anugerah-Nya.
-Meskipun kekudusan itu sama bagi semua orang, tetapi terdapat berbagai cara dan bentuk yang berbeda untuk mencapai kekudusan itu.
Katolik
Kata “Katolik” = apa yang sesuai untuk keseluruhan
                           = umum
Gereja Katolik
Dipersatukan dalam kesatuan dengan Allah Bapa, Putera, Roh Kudus demi keselamatan manusia, mencakup umat manusia dari segala bangsa, kebudayaan, bahasa, dan sebagainya.
Gereja Katolik tersebar di mana-mana, di seluruh dunia. Gereja mengajarkan seluruh kekayaan iman yang benar dan sejati kepada umat manusia.
Apostolik        
Bertumpu pada iman dan ajaran para rasul. Iman para rasul hidup dan berubah di dalam gereja dan senantiasa diteruskan.
Secara fundamental Gereja kita ini sama dengan Gereja para rasul , dengan demikian juga merupakan Gereja Kristus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar