Mungkin kita berpikir bahwa arti Gereja hanya sebatas sebuah bangunan tempat kita melaksanakan ibadah atau perayaan ekaristi dan kegiatan liturgi lainnya yang berkaitan dengan iman. Sebenarnya Gereja memiliki arti yang cukup beragam.
Di antaranya
yaitu :
·
Gereja
adalah persekutuan atau perkumpulan atau persatuan semua orang di seluruh dunia
yang percaya kepada Yesus Kristus
sebagai Putra Allah dan satu-satunya
penyelamat kita.( Mat 18:20)”bila
dua orang atau lebih berkumpul atas
namaku, aku hadir di tengah-tengah mereka.”
·
Adalah
yang telah menerima Kabar gembira bahwa :
Kerajaan Allah telah hadir di dunia
dan merajai dunia
kita
diikutsertakan dalam keselamatan bersama Kristus yang telah bangkit.
Dalam
perjalan mengarungi hidup di dunia ini, gereja dituntun, dan dibimbing oleh Roh Kudus menuju kepada Bapa Maha Pengasih Raja Surgawi. Tuhan Yesus telah memulai Gereja-Nya dengan
mewartakan kabar gembira yaitu tentang kedatangan Kerajaan Allah. Tindakan-tindakan pribadi Yesus Kristus dan pewartaanya tentang
kerajaan Allah, seperti yang
diwartakan kepada kita melalui INJIL, membuat
atau menjadikan Gereja tetap berdiri.
Kabar gembira yang telah diterima
ini harus diwartakan kepada semua orang. Gereja berasal dari Yesus Kristus. Tuhan
Yesus telah memulai Gereja-Nya dengan mewartakan KABAR GEMBIRA, yaitu tentang kedatangan KERAJAAN ALLAH. Benih telah ditaburkan di ladang dan kita yang mendengarkan
dengan iman telah menerima KERAJAAN ALLAH. Dan benih itu mekar dan berkembang.
Tindakan – tindakan pribadi Yesus Kristus dan sabda pewartaan-Nya tentang
Kerajaan Allah, seperti yang diwartakan melalui Injil membuat /menjadikan
Gereja berdiri.
sPerumpamaan-perumpamaan
yang memberikan gambaran akan Gereja:
·
Gereja
diumpamakan kandang domba dan Yesus adalah pintu satu-satunya (bdk. Yoh
10:1-10)
·
Gereja
bagaikan kawanan domba dan Yesus Kristus adalah gembala utama (bdk. Yoh
10:11-15)
·
Gereja
seumpama bangunan Allah (bdk. 1 Kor 3:9). Kristus adalah batu yang dibuang oleh
tukang bangunan tetapi menjadi batu penjuru (bdk. Mat.21:42) dan di atas dasar
itu dibangunnyalah Gereja oleh Para Rasul (bdk. 1 Kor 3: 11).
Pribadi dan
tindakan-tindakan Yesus selama hidup-Nya telah memberikan dasar bagi berdirinya
Gereja:
·
Yesus
memanggil dua belas rasul (bdk. Mat 10:1-4)
·
Dari
antara kedua belas rasul, Yesus
mengangkat Petrus sebagai pemimpinnya. Kepada Petrus, Yesus memberikan
perintah-Nya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku” (lih. Yoh 21:15-18)
·
Yesus
mengutus kesebelas rasul (bdk. Mat 28:19-20)
·
Para
rasul menerima tugas yang diberikan oleh Yesus sebagai “Anugerah Allah untuk menjadi
pelayan Kristus.” Untuk melayani mereka, para rasul mengangkat
orang-orang untuk menjadi pembantu dalam mewartakan kabar gembira (bdk. Kis 6)
Gereja
disebut Tubuh Kristus
(Kata tubuh dimengerti
sebagai lambang atau simbol)
Gereja disebut tubuh Kristus, karena semua orang
yang menjadi anggotanya bersatu di dalam Kristus (bdk. 12:4-5). Kristus menjadi
kepala yang menghidupi dan menjadi sumber kehidupan bagi tubuh (Kol1:18). Kristus
adalah kepala yang menghidupi atau menjadi sumber kehidupan bagi tubuh
(Gereja-nya).
Gereja
adalah Umat Allah
Menegaskan
bahwa Gereja tidak mungkin tanpa umat manusia (bdk. Kis.10:35). Allah sendiri
rela menguduskan dan menyelamatkan manusia, bukan orang demi orang , tetapi
Allah menghimpun mereka yang mengakui Dia dalam kebenaran dan mengabdi kepada-Nya
dengan suci, menjadi umat-Nya. Yesus Kristus mengumpulkan dan memanggil semua
manusia yang bertumbuh menjadi satu dalam Roh Kudus dan menjadi Umat Allah yang
baru.
Gereja
sebagai Umat Allah Memperlihatkan :
Aspek
komunal
( persatuan, persaudaraan )
·
Dibentuk
dan dipersatukan dalam perjanjian
·
Dipersatukan
oleh pembabtisan
·
Kesamaan
martabat para anggotanya karena satu dalam Kristus
Aspek
inisiatif dari Allah
Ikatan
antara Allah dengan umat-Nya dan kehendak bebas dan penuh kasih dari Allah.
Pemilihan, keselamatan, perjanjian, semuanya itu semata-mata anugerah bukan
karena prestasi manusia.
Aspek
kesinambungan karya keselamatan
Umat
Israel dan Gereja adalah umat Allah yang berkesinambungan. Allah selalu setia
dan umat Israel selalu tidak setia. Setelah perjanjian lama gagal Allah
memberikan perjanjian Baru dengan anugerah-anugerah baru. Gereja menjadi
kepenuhan dari janji keselamatan.
Aspek
Misioner
Gereja
selalu dan terus menerus mewartakan Kabar
Gembira, guna menghimpun semua orang kepada Kristus.
Aspek
Eskatologis
Gereja
adalah umat Allah yang berziarah. Dalam persatuan dengan Kristus dan dibimbing
oleh Roh Kudus berziarah menuju kerajaan Bapa.Keselamatan sudah terjadi dalam
Gerej-Nya tetapi belum sempurna.
Ciri-Ciri dan
Sifat-Sifat Gereja
Ciri- ciri Gereja yaitu universal dan sekaligus lokal
Universal
Persatuan
seluruh umat beriman di seluruh penjuru dunia. Paus adalah pemimpin yang
kelihatan dari gereja Universal
Lokal
Gereja
lokal adalah persekutuan umat beriman dalam suatu daerah tertentu yang dipimpin
oleh seorang uskup.Kumpulan dari umat dari beberapa paroki dibawah pimpinan
seorang uskup.
Sifat- sifat Gereja
Satu
(Lih. Yoh 17:20 -21)
-Gereja mengarah ke satu kerajaan Allah
-Gereja seluruh semesta adalah satu
-Hubungan antarpara anggotanya satu iman, satu
harapan, satu kasih.
-Kesatuan pengakuan ( satu Allah, satu pengantara
Yesus Kristus, satu Roh Kudus)
-Kesatuan Gereja berdasar : injil, gereja para Rasul
-Pemersatu yang kelihatan adalah paus , sebagai
wakil Kristus di dunia
-Satu kesatuan iman ( iman kepada Allah Bapa, Kepada
Putra , kepada Roh Kudus).
-Satu ikatan persatuan ( pengakuan iman,
sakramen-sakramen, ibadat-liturgi, kepemimpinan Gereja)
-Satu semangat dasar yaitu cinta akan Yesus Kristus
-Kesatuan dalam Kristus Dalam perayaan Ekaristi.
Kudus
Di satu pihak Gereja yang hidup di tengah dunia yang
dikuasai dosa ini memiliki dosa. Di lain pihak meskipun hidup di tengah dunia
yang dikuasai oleh dosa Gereja diimani sebagai Gereja yang kudus.
-Gereja itu kudus..
-Dipilih di tengah dunia dan menjadi milik Allah
-Allah yang kudus itu setia tanpa syarat kepada
Gereja
-Kehadiran penuh kuasa dari Roh kudus
-Datang dari Allah dan dikuduskan bagi Allah. Yesus
Kristus selalu dan tetap hadir dalam Gereja.
-Kepada Gereja telah diberikan dan
dipercayakan karya keselamatan untuk diteruskan kepada semua orang.
-Kekudusan gereja merupakan ambil
bagian dalam kekudusan Kristus karena imannya
(1 Petrus1;1)
- Kekudusan bukanlah hasil prestasi
manusia . Kekudusan adalah buah Roh Kudus dan Anugerah-Nya.
-Meskipun kekudusan itu sama bagi
semua orang, tetapi terdapat berbagai cara dan bentuk yang berbeda untuk
mencapai kekudusan itu.
Katolik
Kata
“Katolik” = apa yang sesuai untuk keseluruhan
= umum
Gereja Katolik
Dipersatukan dalam kesatuan dengan
Allah Bapa, Putera, Roh Kudus demi keselamatan manusia, mencakup umat manusia
dari segala bangsa, kebudayaan, bahasa, dan sebagainya.
Gereja Katolik tersebar di mana-mana,
di seluruh dunia. Gereja mengajarkan seluruh kekayaan iman yang benar dan
sejati kepada umat manusia.
Apostolik
Bertumpu pada
iman dan ajaran para rasul. Iman para rasul hidup dan berubah di dalam gereja
dan senantiasa diteruskan.
Secara
fundamental Gereja kita ini sama dengan Gereja para rasul , dengan demikian
juga merupakan Gereja Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar